Setibanya di Bandara Sultan Iskandar Muda, Anda akan dijemput oleh tim kami dan langsung memulai perjalanan menuju Siron Tsunami Mass Grave, salah satu tempat peristirahatan bagi korban tsunami 2004. Di sini, Anda akan diberikan informasi mengenai tragedi yang melanda Aceh serta bagaimana masyarakat setempat bangkit dari bencana.

Selanjutnya, perjalanan berlanjut ke Museum Rumah Adat Aceh yang menampilkan budaya dan sejarah Aceh. Anda juga akan melihat Lonceng Cakradonya, warisan dari Laksamana Cheng Ho yang menjadi bukti hubungan sejarah antara Aceh dan Tiongkok.

Kemudian, Anda akan diajak mengunjungi Taman Wisata Gunongan dan Taman Putro Phang, yang merupakan peninggalan Sultan Iskandar Muda. Tempat ini memiliki sejarah romantis karena dibangun sebagai tanda cinta Sultan untuk permaisurinya yang berasal dari Pahang, Malaysia.

Setelah setengah hari menjelajahi wisata budaya, saatnya menikmati makan siang di restoran lokal dengan sajian khas Aceh.

Usai makan siang, perjalanan dilanjutkan ke Kapal yang Terdampar di Atas Rumah, salah satu saksi bisu kedahsyatan tsunami. Kapal ini menjadi simbol ketangguhan masyarakat Aceh dalam menghadapi bencana.

Kemudian, perjalanan berlanjut ke Rumah Pahlawan Cut Nyak Dhien, tempat yang mengenang perjuangan pahlawan wanita Aceh dalam melawan penjajah.

Perjalanan selanjutnya menuju Kubah Masjid yang Terdampar, sebuah fenomena unik di mana kubah masjid terbawa gelombang tsunami sejauh beberapa kilometer dari tempat asalnya.

Sebelum hari berakhir, Anda akan diajak bersantai di Pantai Lampuuk, salah satu pantai paling indah di Banda Aceh. Di sini, Anda dapat menikmati panorama pantai berpasir putih, ombak yang tenang, serta pemandangan matahari terbenam yang memukau.

Setelah menikmati pantai, perjalanan dilanjutkan dengan makan malam di restoran lokal sebelum akhirnya menuju hotel untuk check-in dan beristirahat.